FORZA MILAN SALAM SATU JIWA AND THANKS FOR COMING !!!!

Minggu, 10 Februari 2013

Guilty Crown: The Original Soundtrack


Guilty Crown: The Original Soundtrack




Series              : Guilty Crown
Composer       : Hiroyuki Sawano
Vocals             : Kobayashi Mika, David Whitaker, mpi, Leina, Cyua, Honda Michiyo, Aimee B.
Genre              : Soundtrack
Play time         : 1 hour 16 minutes

Diawali dengan track pertama yang berjudul Bios, lagu ini benar-benar mengagumkan dengan instrumen elektronik yang membangun suasana tegang dilanjutkan dengan piece gitar dan drum yang bisa mengangkat nuansa tegang itu ke tingkat lebih tinggi lagi. Lirik berbahasa Jerman penuh dengan simbolisme meski dilafalkan dengan tidak terlalu sempurna. Sebelum kalian terheran-heran dan bertanya “Sounds awesome, what are you listening?”, kali ini saya berkesempatan mereview original soundtrack dari Guilty Crown yang digubah Hiroyuki Sawano.


Dengan total playtime selama 1 jam dan 16 menit, kalian akan disuguhi banyak sekali scoring-scoring yang dibuat epik dan megah. Tak lupa juga dengan string biola yang membuat suasana tegang dan dibalas dengan permainan piano galau. Percaya deh, itu sangat mengasyikan. Jarang-jarang kita dapat soundtrack anime yang setara kualitasnya dengan scoring video game buatan developer barat. Dan kita bicara soal Hiroyuki Sawano yang juga bertanggung jawab dengan scoring di Mobile Suit Gundam Unicorn dan Ao no Exorcist…quality ensues. Album ini berisikan 10 scoring dan 9 lagu dengan lirik berbahasa Inggris dan Jerman, menjadikan total 19 track penuh dengan awesome factor dan fascination. 10 scoring tersebut punya komposisi bervariasi, mulai dari track elektronik cepat hingga musik orkestra gloomy.

Saya tak mau membocorkan bagaimana jadinya semua itu, maka silahkan kalian dengarkan sendiri. Dan karena itu pula, sisa halaman ini akan saya gunakan untuk membahas sisa 9 track yang tentu tak kalah menariknya dari 10 track sebelumnya. Βιοζ sudah saya bahas sebelumnya dan indeed memang track paling imba dari seluruh playlist. Oke, ayo kita langsung ke track berlirik berikutnya. Ready to Go punya influence mendekati Linkin Park dengan hibridisasi antara rock alternatif dan hip hop. Lagu ini mengangkat tema pemberontakan terhadap pemerintah, sesuai dengan apa yang Funeral Parlor lakukan terhadap GHQ.

Kemudian friends yang lebih easy listening dan sedikit bernuansa slow rock. Jika kalian pernah mendengarkan lagu-lagunya C.N.Blue, kira-kira sedekat itulah kemiripan lagu ini. Setelah itu ada close your eyes yang sedikit pop-ish dengan awalan synth yang disambung instrument band. Untuk yang suka galau pasti akan memfavoritkan Release My Soul. Petikan gitarnya berhasil menggambarkan perasaan sedih. Liriknya juga sangat pas mendukung suasana itu.

Hill of Sorrow akan mengingatkan kita dengan beberapa trailer game FPS. Kombinasi antara instrumen band, string biola, dan synth dimainkan silih bergantian dengan cepat dan dramatis. Vokalnya pun sangat kuat.
Sama-sama lambat, namun Home ~in this corner~ punya lirik yang menyemangati didukung permainan akustik dan vokal yang halus. Penenang yang bagus setelah semua ketegangan dan kegalauan yang sebelumnya kalian dengar. Suasana kembali gloomy dan sedih ketika βιοζ-δ diputar. Sama-sama berbahasa Jerman, βιοζ-δ lebih terasa simbolis dan kesedihannya ketimbang βιοζ biasa yang cepat dan lebih ngerock. Untungnya ini adalah lagu galau yang terakhir. L menjadi penutup album ini dengan musik upbeat berbahasa Jerman. Long story short, album ini patut masuk list rekomendasi soundtrack anime yang harus kalian dengarkan. Terlalu banyak eargasm tidak akan membunuhmu (>.<).

Guilty Crown memang punya kualitas top notch dari sisi musik, desain, artwork, dan animasi. Sayang ceritanya tidak bisa menyamai faktor lainnya, namun bukan masalah yang besar jika kalian dari awal hanya ingin cuci mata dan telinga. Sayang sekali ryo tidak ambil bagian dalam proses pembuatan scoring. Karya pertamanya di OVA Black Rock Shooter tidak bisa dibilang jelek karena ryo lebih banyak bereksperimen dalam mengekslporasi kemampuannya. Namun jangan khawatir, hasil dari tangan dingin ryo bisa kalian dengarkan di single supercell berjudul My Dearest dan Kokuhaku, serta Departures ~ Anata ni Okuru Ai no Uta ~ dan The Everlasting Guilty Crown sebagai single dari EGOIST. Masing masing menjadi OP dan ED secara bergantian. supercell kini memiliki vokal Koeda, sementara frontman EGOIST adalah Yuzuriha Inori (lol, saya selalu ingin mengatakan itu, namun suara Inori di EGOIST diisi oleh Chelly.) Sekali lagi, untuk kalian yang senang galau atau butuh suntikan earworm, dengarkanlah soundtrack ini. Karena raja yang galau butuh pengikut
yang galau pula.

Dikutip dari AMG Magz 7 dengan beberapa editan..

Tidak ada komentar: