Guilty
Crown: The Original Soundtrack
Series : Guilty Crown
Composer : Hiroyuki Sawano
Vocals : Kobayashi Mika,
David Whitaker, mpi, Leina, Cyua, Honda Michiyo, Aimee B.
Genre : Soundtrack
Play
time : 1
hour 16 minutes
Diawali dengan track pertama yang berjudul Bios, lagu ini benar-benar
mengagumkan dengan
instrumen elektronik yang
membangun suasana tegang dilanjutkan dengan piece gitar dan drum yang bisa mengangkat nuansa tegang itu ke
tingkat lebih tinggi lagi. Lirik
berbahasa Jerman penuh dengan simbolisme meski dilafalkan dengan tidak terlalu sempurna. Sebelum kalian
terheran-heran dan bertanya “Sounds
awesome, what are you listening?”, kali ini saya berkesempatan mereview
original soundtrack dari Guilty Crown yang digubah Hiroyuki Sawano.
Dengan total playtime selama 1 jam dan 16 menit, kalian akan
disuguhi banyak
sekali scoring-scoring yang
dibuat epik dan megah. Tak lupa
juga dengan string biola yang
membuat suasana tegang dan
dibalas dengan permainan piano
galau. Percaya deh, itu sangat mengasyikan. Jarang-jarang kita dapat soundtrack anime
yang setara
kualitasnya dengan scoring video
game buatan developer barat.
Dan kita bicara soal Hiroyuki Sawano yang juga bertanggung jawab dengan scoring di
Mobile Suit
Gundam Unicorn dan Ao no Exorcist…quality ensues. Album ini berisikan 10
scoring dan 9 lagu dengan lirik
berbahasa Inggris dan Jerman, menjadikan total 19 track penuh dengan awesome
factor dan fascination.
10 scoring tersebut punya komposisi bervariasi, mulai dari track elektronik cepat
hingga musik
orkestra gloomy.
Saya tak mau membocorkan bagaimana jadinya semua itu, maka silahkan kalian dengarkan sendiri. Dan karena itu pula, sisa
halaman ini akan saya gunakan untuk membahas sisa 9 track yang tentu tak kalah menariknya dari 10 track
sebelumnya. Βιοζ sudah saya bahas sebelumnya
dan indeed memang track paling imba dari seluruh playlist. Oke,
ayo kita langsung
ke track berlirik berikutnya. Ready to Go punya influence mendekati Linkin Park dengan hibridisasi antara rock
alternatif dan hip hop. Lagu ini
mengangkat tema pemberontakan terhadap pemerintah, sesuai dengan apa yang Funeral
Parlor lakukan
terhadap GHQ.
Kemudian friends yang
lebih easy listening dan sedikit
bernuansa slow rock. Jika kalian
pernah mendengarkan lagu-lagunya
C.N.Blue, kira-kira sedekat
itulah kemiripan lagu ini. Setelah
itu ada close your eyes yang
sedikit pop-ish dengan awalan synth yang disambung instrument band. Untuk yang suka galau pasti akan memfavoritkan Release My Soul. Petikan gitarnya
berhasil menggambarkan
perasaan sedih. Liriknya
juga sangat pas mendukung suasana
itu.
Hill of Sorrow akan
mengingatkan kita
dengan beberapa trailer game FPS. Kombinasi antara instrumen band, string biola,
dan synth
dimainkan silih bergantian dengan cepat dan dramatis. Vokalnya pun sangat kuat.
Sama-sama
lambat, namun Home ~in this
corner~ punya lirik yang menyemangati didukung permainan akustik dan vokal
yang halus. Penenang yang
bagus setelah semua ketegangan dan kegalauan yang sebelumnya kalian dengar.
Suasana kembali
gloomy dan sedih ketika βιοζ-δ diputar. Sama-sama berbahasa Jerman,
βιοζ-δ lebih terasa simbolis
dan kesedihannya ketimbang βιοζ biasa yang cepat dan lebih ngerock. Untungnya ini adalah lagu galau yang
terakhir. Rё∀L menjadi penutup album ini dengan musik
upbeat berbahasa Jerman. Long story short,
album ini patut masuk list rekomendasi soundtrack anime yang harus kalian dengarkan. Terlalu banyak
eargasm tidak akan membunuhmu
(>.<).
Guilty Crown memang punya kualitas top notch dari sisi musik,
desain, artwork, dan animasi. Sayang ceritanya tidak bisa menyamai faktor
lainnya, namun
bukan masalah yang besar jika kalian dari awal hanya ingin cuci mata dan telinga. Sayang sekali ryo tidak ambil bagian dalam
proses pembuatan
scoring. Karya pertamanya di OVA
Black Rock Shooter tidak bisa dibilang jelek karena ryo lebih banyak bereksperimen dalam mengekslporasi kemampuannya. Namun jangan khawatir, hasil dari
tangan dingin ryo bisa kalian
dengarkan di single supercell berjudul My Dearest dan Kokuhaku, serta Departures ~ Anata ni Okuru Ai no Uta ~ dan
The Everlasting Guilty Crown sebagai
single dari EGOIST.
Masing masing menjadi
OP dan ED secara bergantian. supercell
kini memiliki vokal Koeda,
sementara frontman
EGOIST adalah Yuzuriha Inori (lol,
saya selalu
ingin mengatakan itu, namun suara Inori di EGOIST diisi oleh Chelly.) Sekali lagi, untuk kalian
yang senang galau atau butuh
suntikan earworm, dengarkanlah soundtrack ini. Karena raja yang galau butuh pengikut
yang galau
pula.
Dikutip dari
AMG Magz 7 dengan beberapa editan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar